BANDUNG, iNews.id - Ribuan tenaga kesahatan (nakes) se-Jawa Barat akan divaksinasi massal besok dan lusa, Rabu dan Kamis (3-4/2/2021). Cara ini ditempuh agar seluruh nakes yang layak di Jawa Barat, mendapatkan vaksin Covid-19 guna menangkap virus Corona.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, metode pemberian vaksin Covid-19 dari Sinovac berubah dari puskesmas dan rumah sakit menjadi gedung pertemuan.
"Besok ada vaksin massal bagi nakes di Kota Bandung digelar di Sabuga (Gedung Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Kota Bandung)," kata Gubernur Jawa Barat seusai rakor Covid-19 di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (2/2/2021).
Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengemukakan, vaksinasi massal di Jabar digelar dua hari, Rabu dan Kamis (3-4/2/2021). Sebanyak 3.000 nakes yang berdomisili di Kota Bandung akan mengikuti vaksinasi massal tersebut. "Teknisnya nanti dibagi, satu hari 1.500 nakes mendapatkan vaksin Covid-19," ujar Daud.
Selain di tingkat provinsi, kata Daud, vaksinasi massif juga akan dilakukan di kabupaten dan kota di Jabar. "Kabupaten dan kota juga melakukan hal yang sama (vaksinasi Covid-19 massal)," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, dari target 23.000 nakes yang mendapatkan vaksin Covid-19 di Kota Bandung, sebanyak 12.200 di antaranya belum mendapatkan vaksinasi. Padahal, program vaksinasi telah berjalan lebih dari dua minggu, sejak dimulai pada 14 Januari 2021 lalu.
Sementara, vaksin Covid-19 dosis kedua juga sudah mulai disuntikan kepada para penerima yang telah melewati rentang 2 minggu dari penyuntikan pertama.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sesuai target awal penerima vaksin Covid-19 tahap I ada sekitar 23.000 penerima nakes.
Saat ini, progres penyuntikan vaksin di Kota Bandung telah mencapai sebanyak 10.807 orang. “Jika kita melihat angka persentase capaiannya, progres vaksinasi di Kota Bandung ini sudah sebesar 46.60 persen,” kata Ema Sumarna.
Menurut Ema, beberapa kendala yang dihadapi adalah perubahan sistem yang dibuat pemerintah pusat. Sehingga vaksinasi cenderung lambat pada awal vaksinasi. Namun, saat ini jumah penerima vaksin akan terus bertambah bertambah setiap harinya.
“Kami sangat memahami bahwa proses vaksinasi tahap I ini tidak akan mencapai target 100%, karena pada saat perjalanannya masih ada yang tidak lolos screening. Sehingga tidak dapat divaksin,” ujarnya.
Pemkot Bandung, tutur Ema, akan terus memperbaiki dari segi sistem hingga skema pelaksanaanya. Sehingga pihaknya optimistis akan selesai sesuai target, takut April 2021.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanegara mengatakan, Kota Bandung kini sedang mengakselerasi proses vaksinasi Covid-19 tahap I.
“Dengan adanya perubahan kebijakan dari Pusat bahwa tidak perlu menunggu e-tiket, sepanjang penerima tersebut terdaftar di sistem Pcare di fasilitas kesehatannya maka bisa langsung disuntik,” kata Kadinkes Kota Bandung.
Editor : Agus Warsudi
vaksin vaksin covid-19 suntik vaksin Sasaran Vaksin vaksin massal Vaksin sinovac vaksinasi covid-19 vaksinasi Vaksinasi massal gubernur jawa barat ridwan kamil
Artikel Terkait