Dedi Mulyadi menyarankan keluarga tetap menggelar syukuran namun dengan tema cerai. Sebab tanpa peristiwa kemarin bisa jadi Fahmi akan hidup berumah tangga dalam lingkar pengkhianatan.
“Ganti selamatan saja. Selamatan karena peristiwa itu (Anggi kabur) terjadi. Bagaimana kalau peristiwa itu terjadi setelah kawin? Kemudian pergi diam-diam, suaminya tidak tahu, di depan baik-baik, di belakang jalan sama yang lain, nanti hamil, kan lebih parah,” kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi.
“Artinya peristiwa kemarin ambil hikmahnya. Lebih baik terjadi secara terbuka daripada nanti setelah menikah,” ujar Kang Dedi.
Fahmi, tutur Kang Dedi, seharusnya berterima kasih kepada Anggi yang sudah jujur dan tidak berpura-pura di awal pernikahan. Kalau tidak jujur dan pernikahan terus berlanjut apalagi sampai memiliki anak akan membawa keburukan dalam hidup Fahmi.
“Fahmi sekarang punya kesempatan cari yang lebih baik. Memang sekarang sakit, tapi besok bisa ketemu sama yang lebih cantik, baik, solehah,” tutur Kang Dedi.
Politisi Partai Gerindra ini pun menyarankan Fahmi segera mengurus perceraian ke pengadilan agama. Sebab meski telah cerai secara agama namun belum sah di mata hukum.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait