BANDUNG, iNews.id - Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat meminta kepada daerah untuk jujur terkait positivity rate atau rasio penyebaran Covid-19. Kejujuran itu penting sebelum dilakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan mengatakan, sebagaimana saran badan kesehatan dunia WHO, bahwa PTM bisa digelar bila angka penyebaran Covid-19 di kota atau kabupaten sudah di bawah 5 persen. Jika angka penyebaran masih di atas 5 persen, dinilai masih cukup berbahaya jika memaksakan digelar.
"Sayangnya banyak kepala daerah tidak jujur. Hanya DKI yang jujur, mereka selalu publikasi setiap harinya dan sudah di angka 4,7 persen. Makanya mereka berani gelar PTM," kata Iwan, Rabu (1/9/2021).
Iwan meminta, agar rasio penyebaran Covid-19 dipublikasikan ke publik, sehingga masyarakat akan tahu. Jika memang sudah di bawah 5 persen, FAGI mempersilakan PTM digelar. Walaupun, ada setidaknya tiga kriteria lainnya yang mesti dipenuhi.
Di antaranya, untuk anak di bawah 12 tahun disarankan tetapi PJJ. Apalagi mereka belum mendekatkan vaksinasi. Sementara untuk SD, jika terpaksa PTM, harus dipastikan semua protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Jangan sampai, lengah dan longgar.
"Hasil penelitian, jika guru terpapar Covid-19 maka belajarnya sebanyak 50 persen di kelas akan terkena. Apalagi kalau gurunya membuka masker. Jangan sampai terjadi klaster di sekolah atau di rumah," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait