Petugas Satlantas Polres Tasikmalaya Kota menggelar olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan yang menewaskan Vilan. (FOTO: Humas Polda Jabar)

TASIKMALAYA, iNews.id - Seorang remaja pria bernama Vilan (15) yang ditemukan warga Cieunteung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya pada Senin (2/5/2022) dini hari, dalam kondisi terluka, ternyata korban kecelakaan lalu lintas. Peristiwa penemuan korban sempat viral dengan informasi simpang siur bahwa remaja terluka akibat parah akibat diserang geng motor.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pada Senin (2/5/2022) sekitar pukul 02.00 WIB, warga menemukan remaja pria dalam kondisi terluka dengan posisi tergeletak di sekitar pekarangan rumah. Warga kemudian melaporkan ke Polsek Cihideung.

Kemudian petugas dibantu warga mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soerkardjo Kota Tasikmalaya agar remaja itu mendapatkan pertolongan medis. Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pagi hari. 

Kemudian beredar kabar di media sosial bahwa remaja tersebut merupakan korban kekerasaan atau penganiayaan yang diduga dilakukan kelompok geng motor. 

Polres Tasikmalaya Kota Polda Jabar  bergerak cepat melakukan penyelidikan dengan menggali informasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sayang korban tak membawa identitas apapun.

Namun kerja keras polisi akhirnya membuahkan hasil dan menemukan titik terang. Korban diketahui bernama Vilan (15) warga Cimuncang, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. "Hasil Penyelidikan dan olah TKP, dapat dipastikan korban sebelumnya terlibat kecelakaan lalu lintas," kata Kabid Humas Polda Jabar, Rabu  (04/05/2022). 

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, setelah melakukan penyelidikan dan olah TKP ulang yang dilakukan oleh Satgas Lima, ditemukan bukti-bukti dan keterangan saksi bahwa peristiwa yang dialami Vilan pada malam takbiran tersebut bukan korban kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan geng motor. 

Petugas, kata Kapolres Tasikmalaya Kota, mendapatkan keterangan saksi yang merupakan kakak dari korban yang saat itu bersamaan dalam satu motor menjelaskan, bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan. 

"Saat olah TKP ini turut disaksikan oleh rekan korban yang merupakan pengendara sepeda motor yang ditumpangi korban. Luka-luka dari fisik baik saksi maupun korban identik dengan luka akibat kecelakaan lalu lintas," kata Kapolres Tasikmalaya Kota.

AKBP Aszhari Kurniawan menyatakan, berdasarkan keterangan beberapa saksi, pada malam takbiran, korban bersama rekan-rekannya sekitar 7- 8 orang sedang nongkrong  sambil menenggak meminum miras di salah satu angkringan di Jalan Gunung Sabeulah. 

"Dari keterangan para saksi, saat itu mereka melihat patroli polisi yang akan lewat. Mereka ketakutan dan berhamburan lari ke Jalan Sukalaya 3. Tapi karena kondisi mereka dalam pengaruh miras, akibatnya korban bersama kakaknya mengalami kecelakaan dan terjatuh," ujar AKBP Aszhari Kurniawan.

Menurut para saksi, tutur Kapolres Tasikmalaya Kota, ketakutan itu dikarenakan melihat mobil patroli gabungan antisipasi kerawanan malam takbir yang akan lewat di tempat mereka nongkrong. 

"Kegiatan Patroli Gabungan tersebut tidak menyentuh ke lokasi mereka nongkrong, hanya lewat saja karena berkeliling mengantisipasi kerawanan malam takbiran," tutur Kapolres Tasikmalaya Kota.

Selanjutnya, kenapa korban ditemukan di daerah Cieunteung, padahal TKP kecelakaan di Sukalaya 3? Kanit Lakalantas Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Ridwan mengatakan, korban berpindah dari TKP kecelakaan karena dibawa oleh saksi lain yang merupakan temannya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network