Selain itu pihaknya juga sudah meminta kepada aparatur kewilayahan mulai dari kepala desa, RW, RT, dan Linmas, untuk mengintensifkan patroli dan ronda di wilayahnya masing-masing.
"Patroli wilayah dan ronda ke tempat-tempat sepi harus diintensifkan supaya bisa meminimalisasi terjadinya gangguan kamtibmas," ujarnya.
Seperti diketahui aksi pencabulan yang menimpa siswi SMP sempat menggegerkan warga karena dilakukan sopir angkot di dalam kendaraannya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kampung Cibanteng, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB karena memang suasana ditempat itu sepi dari lalu lalang warga ataupun kendaraan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait