CIANJUR, iNews.id - Ratusan ton ikan di keramba jaring apung (KJA) di Waduk Cirata, Cianjur, mati medadak, Kamis (21/10/2021). Fenomena ini akibat umbalan (endapan pakan dari dasar naik ke permukaan) itu menyebabkan para petambak syok karena merugi hingga miliaran rupiah.
Terpantau, salah satu lokasi kematian ikan secara massal terjadi di Waduk Cirata, Desa Bojong, Kecamatan Mande, Cianjur. Ratusan ton ikan tak kuat bertahan lama lantaran kehabisan oksigen. Tak lama kemudian ikan pun mati sebelum petambak memanennya.
Ikan yang mati massal akibat fenomena itu umumnya dari jenis mas dan bawal. Peristiwa tersebut terjadi begitu cepat dalam sepekan terakhir.
Tak heran bangkai ikan mengambang dan memenuhi setiap kolam KJA di perairan itu. Bau tak sedap pun tercium dari bangkai ikan yang belum di angkat dari perairan.
Para petambak hanya bisa pasrah melihat ikan hasil budi dayanya tidak bisa dipanen. Banyak di antara mereka syok dengan kerugian yang diderita terbilang sangat besar.
Menurut Ketua Kelompok Keramba Jaring Apung, Pupud Apipudin, kondisi ini merupakan kejadian tahunan yang disebabkan air yang lebih dingin naik ke permukaan akibat adanya pergerakan angin. Namun untuk tahun ini, kejadiannya jauh lebih parah dibanding tahun sebelumnya.
"Akibat dari kejadian ini hampir seluruh petani KJA mengalami kerugian yang cukup besar. Jika diakumulasikan dari keseluruhan petani, kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah bahkan miliaran rupiah," ucap dia.
Sebelumnya, peristiwa sama terjadi di perairan Waduk Saguling Kabupaten Bandung Barat. Hampir semua ikan budi daya KJA di perairan tersebut mati mendadak.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait