Ratusan warga menggelar upacara adat Bumi Lambang di kaki Gunung Tangkuban Parahu, Desa Jayagiri, Lembang, KBB. (FOTO: iNews/YUWONO WAHYU)

"Para peserta menyiapkan beberapa sesajen makanan agar lebih sakral. Antara lain, berbagai macam buah-buahan, sayuran,  makanan tradisional, potongan kepala babi, dan puluhan senjata pusaka," kata Wiranatakusumah.

Puncak acara ngertakeun bumi lamba, ujar Wiranatakusumah, digelar setiap tahun untuk menjaga tiga gunung yang dianggap keramat. Salah satunya adalah Gunung Tangkuban Perahu merupakan sisa letusan Gunung Sunda Purba.

"Dengan membacakan doa dan mantra oleh para pemuka adat dalam ritual ini ungkapan syukur kepada leluhur dan alam semesta. Semua ini dilaksanakan untuk menghormati para leluhur, memohon perlindungan dan keseimbangan alam," ujar Wiranatakusumah.

Wiranatakusumah menuturkan, ritual Bumi Lamba adalah amanat leluhur Sunda dari Prabu Jayagiri Guru Menakluhur atau Rakeyan Dharmasiksa yang ditulis dalam naskah kuno Sanghyang Siksa Kanda Petagen Bumi Lamba. "Itu amanat tentang mensejahterakan bumi, alam. Kita harus merawat lingkungan dari yang terkecil dari badan kita rumah hingga alam semesta," tutur dia.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network