Pakar hidrologi Universitas Padjadjaran Prof. Ir. Chay Asdak, M.Sc., PhD. Foto : Istimewa

BANDUNG, iNews.id - Kawasan Rancaekek, Jatinangor, dan Cicalengka, Bandung, yang kerap direndam banjir bila hujan turun dengan intensitas tinggi. Apa sebenarnya yang menjadi masalah sehingga kawasan tersebut sering dilanda banjir?

Pakar hidrologi Universitas Padjadjaran Prof. Ir. Chay Asdak, M.Sc., PhD, mengungkapkan, ada beberapa penyebab yang mengakibatkan terjadinya banjir di Jatinangor, Rancaekek, dan sebagian Cicalengka saat hujan melanda beberapa hari terakhir.

Persoalan pertama adalah adanya alih fungsi lahan di kawasan Gunung Geulis, sebelah timur Jatinangor. “Sisi timur Gunung Geulis itu kan sudah terjadi alih fungsi lahan secara masif, tanaman menyerupai hutan sekarang sudah berubah menjadi permukiman,” ungkap Prof. Chay dalam keterangan resmi Unpad, Kamis (14/1/2021).

Menurut dia, tidak hanya itu, lereng timur Gunung Geulis juga banyak dilakukan pengerukan pasir, sehingga hal ini meningkatkan run off aliran air ke permukaan yang lebih rendah. Praktis, kawasan Jatinangor dan Rancaekek yang notabene berada di bawah menjadi “korban” gelontoran air dari gunung-gunung yang sudah rusak tersebut.

Tergerusnya area persawahan menjadi permukiman turut menjadi masalah. Padahal, kata Prof. Chay, persawahan setidaknya menjadi area “parkir air” saat hujan turun, sehingga air tidak akan meluber hebat ke wilayah di bawahnya. Sayangnya, jumlah area pesawahan di wilayah ini terus menyusut oleh permukiman dan industri.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network