BANDUNG, iNews.id - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis hasil analisis penyebab gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,3 (M5,3) yang mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu (12/11/2022). Berdasarkan hasil analisis, gempa bumi itu terjadi akibat aktivitas penunjaman atau subduksi dengan mekanisme sesar naik.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eko Budi Lelono mengatakan, gempa bumi terjadi pada Sabtu 12 November 2022 pukul 20.18 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada koordinat 107,36 BT dan 8,18 LS, berjarak sekitar 122,5 km barat daya Kota Garut dengan magnitudo M5,3 pada kedalaman 10 km.
"Menurut informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 107,378 BT dan 8,179 LS dengan magnitudo M5,2 pada kedalaman 44,6 km," kata Kepala Badan Geologi.
Sedangkan berdasarkan data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 107,37 BT dan 8,03 LS, dengan magnitudo M5,2 pada kedalaman 43 km.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait