Pemkab Purwakarta mewaspadai penyerbaran penyakit antraks dari luar daerah. Vaksinasi hewan ternak seperti sapi diintensifkan. (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA, iNews.id - Salah satu kecamatan di Kabupaten Purwakarta ternyata pernah ditemukan penyakit antraks yang menyerang hewan ternak. Bahkan, di wilayah kecamatan itu sempat berstatus endemi penyakit yang disebabkan bakteri basillus antracis itu.

Berdasarkan Peta Penyebaran Kejadian Antraks di Dinas Perikana dan Peternakan (Dikanak), antara tahun 1961-1999 terdapat 16 kasus penemuan penyakit yang mematikan tersebut. Terakhir pada tahun 1999 ditemukan sekitar 3.000 ekor burung unta terjangkit antraks di Desa Ciparungsari, Kecamatan Cibatu. Waktu itu ribuan unggas terpaksa dimusnahkan.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Diskanak Purwakarta, Wini Karmila mengakui bahwa di wilayah kerjanya memiliki riwayat penyakit antraks, yakni terjadi pada tahun 1999 di Kecamatan Cibatu. Akan tetap sejak saat itu belum ditemukan kembali penyakit antraks.

"Belajar dari kejadian tersebut, untuk Kecamatan Cibatu, Campaka, Babakancikao dan Bungursari kita rutin memberikan vaksinasi antraks. Juga pemberian vitamin untuk peternak dan pelaku usaha ternak setiap 6 bulan sekali," kata Wini.

Wini juga mengatakan, ciri-ciri penyakit hewan ternak yang terkena penyakit tersebut, seperti panas hingga 45 derajat celcius. Hewan tersebut akan terlihat gelisah, cepat lelah, depresi dan keluar cairan encer merah seperti darah dari lubang kumlah (telinga, hidung, anus, kelamin)

Sementara itu, Pemkab Purwakarta terus mengintensifkan vaksinasi antraks terhadap ribuan hewan ternak, khususnya hewan sapi, kerbau dan domba.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network