Yuddy menyatakan, pengembangan teknologi digital telah mendongkrak pendapatan perseroan selama pandemi Covid-19. Pihaknya mencatat kenaikan pendapatan layanan digital sebesar 43 persen. "NoA (number off account) digital juga tumbuh signifikan. Seperti merchant QRIS yang terus naik hingga lebih dari 1.000 per hari," ujar Yuddy Renaldi.
Sementara itu, Direktur Information Technology Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier, menjelaskan, new digital payments ini memberikan kemudahan dalam bertransaksi. bank bjb melalui uang elektronik bjb Digi Cash dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi digital masyarakat.
"Kami akan terus melakukan inovasi teknologi sesuai dengan kapasitas Bank BJB sebagai lembaga jasa keuangan. Ini sejalan dengan semangat untuk terus bertransformasi dan berinovasi perseroan," kata Rio.
Rio menyebutkan, potensi transaksi digital pada 2025 diperkirakan mencapai USD400 miliar. Potensi tersebut mesti digarap secara serius sejak saat ini.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait