“Dibahas bagaimana terkait penambahan reagen, peralatannya, SDM-nya juga ditingkatkan. Juga penguatan kesadaran pentahelix untuk membantu KPA secara optimal,” tutur Sekretaris KPA Kabupaten Sukabumi.
“Tahun depan kasus-kasus berisiko memaparkan kepada yang lain. Selain menyadarkan kalau sudah tahu terinfeksi HIV-AIDS tidak akan berbuat nakal dan kami akan kunci. Semoga tidak menularkan kepada yang lain,” ucap Andi Rahman.
Mayoritas penularan HIV-AIDS di Kabupaten Sukabumi, tutur Sekretaris KPA Sukabumi, terjadi melalui hubugan seksual bebas dan komunitas pekerja seksual.
Upaya penanggulangan harus dilakukan lebih masif. Jika tidak, bukan tidak mungkin kasus HIV-AIDS di Kabupaten Sukabumi meningkat hingga tiga kali lipat.
“Dari 1.001 orang yang mengidap HIV-AIDS di Kabupaten Sukabumi, sekitar 5 persen pelajar. Sisanya mayoritas pekerja seksual, kemudian ibu rumah tangga terdampak pekerja seksual (yang melayani suami). KPA HIV-AIDS Kabupaten Sukabumi mengajak semua lapisan masyarakat, stakeholders, instansi terkait, untuk bekerja sama," ujar Sekretaris KPA Kabupaten Sukabumi.
Editor : Agus Warsudi
seks bebas hiv HIV-AIDS pemeriksaan tes hiv penyakit hiv virus hiv Kabupaten Sukabumi sukabumi pelajar
Artikel Terkait