SUBANG, iNews.id - Puluhan hektare sawah di kawasan pantai utara (pantura) Subang kekeringan akibat irigasi mengering selama musim kemarau. Dampak dari kekeringan itu, para petani gagal panen dan ditaksir mengalami kerugian Rp1 miliar.
Berdasarkan pantauan, lebih dari 50 hektare sawah di Blok Lemah Duwur, Desa Rawamekar, Kecamatan Blanakan, Subang, mengalami kekeringan. Tanaman padi yang baru berumur 30 hari atau 1 bulan, tidak terairi. Bahkan sawah terlihat retak-retak.
Padahal padi berusia 1 bulan ini masih memerlukan pasokan air yang cukup. Namun, irigasi yang seharusnya mengairi areal persawahan, saat ini kondisinya kering.
Raswa, petani Blok Rawamekar mengatakan, kondisi tanaman padi sudah mulai layu karena cukup lama tidak mendapatkan pasokan air. Jika dalam satu bulan ke depan tak ada pasokan air, padi akan mati. "Petani dipastikan mengalami kerugian hingga Rp1 miliar lebih karena gagal panen," kata Raswa.
Para petani, ujar Raswa, berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengirim air atau membuat sumur agar areal pesawahan mereka tetap terairi meskipun musim kemarau.
Editor : Agus Warsudi
sawah tandus areal persawahan di sawah bencana kekeringan dampak kekeringan kekeringan Kabupaten Subang subang
Artikel Terkait