BANDUNG, iNews.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa-siswi SMA/SMK/ dan MA di Jawa Barat belum bisa dipastikan digelar pada tahun ajaran baru Juli 2021.
Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) harus memastikan vaksinasi Covid-19 bagi guru jenjang menengah atas itu tuntas terlebih dulu.
Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, saat ini, pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidikan tingkat SMA/SMK dan MA di Jabar hampir mencapai 68 persen. Kebijakan PTM terbatas untuk sekolah menengah atas akan dilaksanakan setelah semua guru telah divaksin.
"Siswa-siswi diizinkan memilih belajar melalaui PTM terbatas dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Disdik Jabar dan sekolah wajib mempersiapkan sarana untuk pembelajaran tatap muka dan PJJ," kata Dedi.
Dua skema pembelajaran itu, ujar Dedi, dijadikan pilihan bagi orang tua murid. Jika orang tua takut anaknya terpapar Covid-19 karena mengikuti PTM terbatas, diizinkan untuk mengikuti PJJ. "Izin PTM tergantung orang tua. Bagi yang sakit tidak boleh tatap muka," ujarnya.
Kadisdik Jabar menuturkan, PTM terbatas boleh dilaksanakan di daerah zona hijau. Daerah yang masih oranye apalagi zona merah, Disdik Jabar tidak dapat memberikan izin. "Kita sudah izinkan (bagi SMA yang berada di daerah zona hijau). Pelajarannya itu yang kira-kira memang membutuhkan (untuk tatap muka)," tutur Kadisdik Jabar.
Menurut Dedi, beberapa bulan ini kebijakan mengenai pendidikan dari pemerintah pusat banyak mengalami perubahan. Sehingga, Disdik Jabar enggan gegabah dalam membuat keputusan termasuk soal PTM terbatas.
"Dari Januari sampai Juni sekarang, kebijakannya adalah sekolah tatap muka diperbolehkan se-izin gugus tugas kabupaten/kota, tapi tidak diwajibkan," ucap Dedi.
Editor : Agus Warsudi
belajar tatap muka KBM Tatap Muka Pembelajaran tatap muka sekolah tatap muka puncak pandemi covid-19 pandemi Covid-19 dampak pandemi covid-19 pandemi covid Disdik Jabar
Artikel Terkait