"Setengah tahun kedepan kami berharap N219 sudah mulai diproduksi massal. Tahap pertama empat unit, kemudian naik jadi enam, delapan, hingga 10 unit pernah tahun," ujar Gita Amperiawan.
Kemenhan, tutur Dirut PTDI, berencana memesan 10 unit N219. Kemudian beberapa daerah juga akan memesan seiring arahan Kemendagri untuk memanfaatkan produk PTDI.
"Afrika Selatan tertarik. Turki juga tertarik mengembangkan joint production. Beberapa maskapai juga akan memesan produk kami (PTDI). Kalau semua beli, insya Allah market dapat semakin luas," tutur Dirut PTDI.
Pada open house HUT ke-46 PTDI , kata Gita Amperiawan, juga dilakukan penandatanganan sertifikat Analisis Daur Hidup dan Deklarasi Produk Lingkungan, sebagai bentuk komitmen PTDI mengembangkan produk pesawat terbang dan komponen serta menyajikan informasi kinerja produk yang transparan dan menekan emisi karbon dioksida.
Editor : Agus Warsudi
pesawat terbang Komisaris PTDI ptdi dirgantara dirgantara indonesia industri kedirgantaraan kedirgantaraan pt dirgantara indonesia kota bandung
Artikel Terkait