SUKABUMi, iNews.id - Pembangunan 50 unit toilet di SMPN 1 Cicurug Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dipersoakan komite sekolah. Proyek 50 toilet yang menelan dana Rp503 juta lebih itu dinilai tidak efektif dan efesien.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Disdik Kabupaten Sukabumi dinilai tidak melakukan kajian terlebih dahulu terkait pembangunan sarana bagi para siswa tersebut.
Proyek pembangunan toilet yang menelan anggaran cukup besar Rp503.940.945 itu dikerjakan oleh CV Adilia sebagai perusahaan pemenang tender.
Saat ini, di SMPN 1 Cicurug Kabupaten Sukabumi terlihat, para pekerja telah memasang fondasi untuk membangun 50 unit toilet tersebut.
"Saya berterima kasih kepada Dinas terkait yang telah memberikan program ini, tapi saya rasa pembangunan 50 unit toilet ini tidak efektif dan efisien karena kita semua tahu lahan di SMPN 1 Cicurug ini sangat terbatas," kata Anggota Komite SMPN 1 Cicurug JA Subagyo kepada MNC Portal Indonesia (MPI) Rabu (7/9/2022).
JA Subagyo menyatakan, anggaran setengah miliar itu digunakan untuk pembangunan 50 unit toilet dengan luas bangunan 1,50 x 4 meter. Rencananya toilet tersebut akan dilengkapi dengan kloset duduk dan satu kran air.
Dia sangat menyesalkan kinerja tim perencana program dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang tidak terlebih dulu melakukan survei sebelum melaksanakan program.
"Hari ini yang sedang dalam proses itu pembangunan 25 unit toilet dulu. Nah sisanya 25 unit lagi lokasinya masih belum kita tentukan karena lahan sangat terbatas, dari segi estetik pun lokasi tiolet yang sedang dibangun ini sangat tidak pas, lokasinya bener-bener di tengah," ujar Subagyo.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut pihak SMPN 1 Cicurug Sukabumi enggan memberikan tanggapan. Kepala SMPN 1 Cicurug Sukabumi pun sulit dihubungi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada 2022 ini, selain menerima 50 toilet baru, SMPN 1 Cicurug juga mendapatkan program pembangunan ruang kelas dengan anggaran Rp193.671.442.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait