Warga di tiga RW tersebut juga sangat menyayangkan sikap kelurahan yang terkesan kurang respons. Baik Lurah Munjuljaya, Nagri Kaler maupun Ciseureuh tak ada satu pun dari mereka menunjukkan sikap empatinya. Minimal, ujar Teda, melihat langsung kondisi di permukiman pascabanjir tanah merah.
"Kami mendengar Lurah Munjuljaya Pak Sumarna sempat ke sini. Tapi tidak lama dan tidak sempat bertemu dengan warga dia bur-buru pulang," ujar dia.
Begitu pula, kata dia, ketika para lurah diundang rapat untuk mencari solusi sekaligus penanganan banjir bertempat di Masjid Al Husna pada Kamis (21/1/2021) lalu , tidak ada satu pun dari mereka mau hadir dengan berbagai alasan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait