BGN Lebak mengkaji penerapan Program Makan Bergizi Gratis di wilayah adat Baduy dengan mempertimbangkan akses dan nilai adat setempat. (Foto: Ist)

Kepala Desa Kanekes, Jaro Oom, mengaku pihaknya masih menunggu penjelasan teknis lebih rinci, termasuk kemungkinan pembangunan dapur khusus di beberapa lokasi. Dia menegaskan bahwa masyarakat Baduy pada prinsipnya dapat menerima program MBG selama tidak melanggar aturan adat dan tidak memicu konflik sosial.

“Kami tidak ada masalah program MBG jika satu sama dan satu rasa untuk masyarakat Badui, serta tidak juga bertentangan dengan adat dan tidak menimbulkan konflik,” ujarnya.

Jaro Oom menekankan bahwa keselarasan dengan nilai adat Baduy adalah hal utama sebelum program dijalankan. Program MBG di wilayah adat seperti Baduy dinilai akan menjadi contoh penting bagaimana intervensi gizi nasional dapat diadaptasi dengan tetap menghormati nilai adat setempat.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network