Selanjutnya, pasca-Program Citarum Harum setelah 5 tahun berjalan, Jasa Tirta II merekomendasikan program strageis berbasis pemberdayaan masyarakat dan konservasi. Program-program tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan BJPSDA, sesuai prinsipnya dari air kembali ke air. Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi Jasa Tirta II serta tujuan dari penerapan BJPSDA sendiri.
Salah satu program konservasi dan pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan Jasa Tirta II adalah Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Eceng Gondok hasil pengangkatan menjadi aneka kerajinan, enzimatik dan humus aktif. Program TJSL ini berkolaborasi dengan PT Pegadaian dan 13 BUMN lainnya.
“Selain untuk mengembalikan kualitas air dan mengatasi masalah populasi eceng gondok di area waduk, program pemanfaatan dan pengelolaan limbang eceng gondok. Hal ini juga menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat dan meningkatkan keterampilan,” ucap Anton.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait