UMKM keripik dan pisang sale di Kabupaten Ciamis mengalami penurunan omzet akibat mahalnya sejumlah bahan baku. Mereka pun terpaksa merumahkan pekerjanya. (Foto: iNewsTv/Acep Muslim)

CIAMIS, iNews.id - Puluhan pekerja UMKM sale pisang di Kabupaten Ciamis harus menelan pil pahit karena mendadak dirumahkan. Hal itu terjadi karena produksi dan omzet sale pisang merosot hingga 70 persen.

Meroketnya harga minyak goreng, terigu dan elpiji berdampak besar bagi para pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan ringan, seperti dirasakan pemilik usaha keripik dan sale pisang Suka Senang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. 
 
Pelaku UMKM ini semakin menjerit setelah 2 tahun terakhir diterpa pandemi Covid-19, kini harus menghadapi kenaikan harga bahan baku. Untuk menyiasati kerugian yang semakin besar, pemilik usaha terpaksa merumahkan sebagian karyawannya. Selain itu produksi sale pisang pun hanya sesuai pesanan saja. Biasanya sale dan keripik pisang Suka Senang ini diproduksi mencapai 1 hingga 3 ton per bulan, tapi kali ini hanya 100 kilogram saja.

Pemilik UMKM kini hanya mengaktifkan 2 dari 20 tungku untuk mengolah makanan ringgan. Tak heran 50 persen karyawannya terpaksa untuk sementara dirumahkan guna mengurangi cost produksi.

"Kami berharap harga minyak goreng kembali normal dan pandemi segera berakhir, agar perekonomian kembali pulih," kata pemilik UMKM keripik pisang, Tarwa Hadi, Jumat (7/1/2021). 


 
Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Ciamis, harga minyak curah dan kemasan saat ini merupakan harga termahal dalam beberapa tahun terakhir.

"Harga minyak goreng curah di pasaran rata rata seharga Rp19.375 per kg atau naik 100 persen dari harga sebelumnya. Sementara harga minyak goreng dalam kemasan juga terbilang masih tinggi Rp19.500 per liter," kata  Kepala Dinas KUKMP Ciamis, David Firda.
 
Selain berkoordinasi dengan tim pengawas inflasi daerah, Pemkab Ciamis berencana menggelar operasi pasar murah untuk membantu mengurangi beban masyarakat.

Masyarakat pun diimbau untuk mengurangi penggunaan minyak goreng dan memanfaatkan moment ini untuk mengolah makanan dengan cara direbus yang dinilai lebih menyehatkan.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network