Siti mengatakan, kegiatan belajar mengajar dibagi dalam 2 shift. Shift pertama untuk kelas 1, 2 dan 3 pagi hari. Sedangkan shift kedua untuk kelas 4 dan 5 siang "Waktu belajar hanya 2,5 jam," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Asep Junaedi mengatakan, sekolah tersebut memang sudah lama rusak. Saat kejadian memang sedang menurunkan genting. Namun dia belum memastikan kapan pastinya sekolah tersebut diperbaiki.
"Nanti saya cek dulu apakah dianggarkan untuk tahun ini, saya belum tahu," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait