Namun, tutur Kang Ace, sekali pun Arafah dan Muzdalifah dipersiapkan dengan baik, tantangan utama berikutnya adalah di Mina. Jemaah haji Indonesia harus berjalan sekitar 5-7 kilometer dari tenda di Mina menuju jamarat, tempat melempar jumrah.
Terkait fasilitas jemaah lansia dan difabel, Kang Ace menyatakan, Timwas Haji DPR sudah meminta fasilitas tambahan berupa golf car dan kursi roda kepada pemerintah.
"Bapak Ibu sekalian, kami di Komisi VIII terus mendorong agar kualitas pelayanan haji terutama pada puncaknya nanti semakin baik. Nanti jemaah yang ingin melaksanakan tarwiyah, kalau dimungkinkan bisa difasilitasi. Karena mereka juga punya hak untuk mendapatkan pelayanan dari para petugas," tutur wakil rakyat dari daerah pemilhan Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini.
Kang Ace mengatakan, sampai saat ini, jumlah jemaah haji yang meninggal sebanyak 144 orang. Berdasarkan laporan yang diterima, 144 jemaah wafat dengan berbagai sebab. Jumlah ini dikhawatirkan akan bertambah terutama saat ibadah puncak haji di Armuzda.
"Ini pertaruhan buat kita. Karena itu saya berharap para petugas, tolong dampingi para jemaah. Ini lah saatnya bagi kita untuk sekali lagi memberikan pelayanan terbaik. Utamakan kesehatan dan keselamatan mereka. Bapak ibu menjadi tamu-tamu Allah karena mereka," tutur Kang Ace.
Editor : Agus Warsudi
ibadah haji amankan ibadah haji ibadah haji 2023 Keutamaan Ibadah Haji menunaikan ibadah haji puncak haji persiapan puncak haji ace hasan syadzily komisi viii dpr jemaah
Artikel Terkait