Peresmian Ponpes Hayya'Alash Sholaah Hayya'Alal Falaah (HSHF) Shiddiqiyyah Cisolok Sukabumi. (FOTO: Ilham Nugraha)

Dalam upaya mewujudkan visi ini, tutur Nyai Shofwatul Ummah, pembangunan pondok pesantren di atas lahan seluas 5 hektare itu menelan dana puluhan miliar rupiah. "(Biaya) pembangunan ponpes mencapai puluhan miliar. Yang jelas lebih dari Rp10 miliar," tutur dia.

Ketua Bidang Kebangsaan Lembaga Kajian Kebangsaan di PJTA Indonesia Edi Setiawan mengatakan, santri dari berbagai latar belakang agama akan diterima di Ponpes HSHF Sukabumi. Materi yang diajarkan akan berfokus pada kebangsaan dan sejarah Indonesia.

"Kita perlu mengingat sejarah dan materi yang akan diajarkan di pesantren ini membantu membangkitkan rasa cinta dan kesadaran nasionalisme terhadap Indonesia," kata Ketua Bidang Kebangsaan Lembaga Kajian Kebangsaan di PJTA Indonesia.

Sementara itu, Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengapresiasi tekad Kiai Muchtar Mu'thi dalam membangun kesadaran berbangsa dan negara melalui cinta Tanah Air.

"Kontribusi sehari-hari dimulai dari rakyat untuk membangun bangsa ini lebih baik. Lebih unik lagi, pesantren ini akan menjadi tempat bagi beberapa agama lain, mirip dengan pesantren Jati Diri Bangsa di Kediri," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network