Brenton McArthur, bule Australia yang meludahi imam masjid (frame kiri). Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyatakan, pelaku telah ditangkap (frame kanan). (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Brenton McArthur Abbas Abdullah (48), bule asal Australia yang marah dan meludahi imam Masjid Al-Muhajir, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, ditangkap dalam waktu cepat. Polrestabes Bandung gerak cepat (gercep) menangkap pelaku di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Brenton ditangkap petugas Satreskrim Polrestabes Bandung saat hendak kembali ke Australia.

"Alhamdulillah kami dapat bantuan dengan Kepala Imigrasi Khusus Bandara Soekarno-Hatta," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (29/4/2023).

Kombes Pol Budi Sartono menyatakan, setelah kejadian di Masjid Al-Muhajir, Jalan Jupiter, Kompleks Margahayu Raya, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, pelaku Brenton langsung pergi.

"Ternyata pelaku sudah mau berangkat ke negaranya sehingga kami berkoordinasi untuk melakukan penundaan sementara yang bersangkutan agar bisa diamankan terlebih dahulu untuk dimintai keterangan di polrestabes," ujar Kombes Pol Budi Sartono.

Sekitar pukul 01.00 WIB, tutur Kapolrestabes Bandung, tim menjemput MB di Bandara Soekarno Hatta dan saat ini sudah berada di Polrestabes Bandung untuk dimintai keterangan. Hasilnya masih menunggu pemeriksaan tim penyidik. "Hasilnya lihat dulu seperti apa dari pemeriksaan," ujar Kapolrestabes Bandung.

Kombes Pol Budi Sartono menuturkan, penyelidikan masih dilakukan. Pemeriksaan telah dilakukan terhadap korban imam masjid Al-Muhajir yang jadi korban perbuatan tidak menyenangkan oleh pelaku. 

"Tenyata benar ada pelapor atau korban yang merasa dilakukan perbuatan tidak menyenangkan oleh warga negara asing," tutur Kombes Pol Budi Sartono. 

Petugas melakukan penelusuran dengan data dokumen pasport bule tersebut. Penelusuran bekerja sama dengan imigrasi Bandara Soekarno Hatta.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video berisi rekaman seorang pria, warga negara asing (WNA) asal Australia Brenton McArthur (48), marah-marah dan meludahi wajah imam masjid, viral di media sosial (medsos), Jumat (28/4/2023) pagi. Selain marah, bule itu juga meludahi wajah korban. 

Pria bule tersebut diduga merasa terganggu dengan suara lantunan ayat suci Alquran yang diputar pengurus masjid menggunakan handphone dan diperdengarkan melalui pengeras suara.

Peristiwa itu terjadi di Masjid Jami Al-Muhajir, Kompleks Margahayu Raya, Jalan Jupiter, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung pada Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Dalam rekaman CCTV tampak pelaku mengenakan celana panjang hijau, kaus lengan panjang hitam, dan topi bertuliskan NY.

Pelaku masuk ke masjid dan berjalan ke arah mimbar masjid. Di mimbar, ada M Basri Anwar, imam Masjid Al-Muhajir yang sedang memutar murotal atau lantunan ayat suci Alquran menggunakan handphone (HP) dan pengeras suara.

Pelaku mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada  imam masjid yang tidak paham bahasa Inggris. Korban hanya berusaha membalas menggunakan gerakan tangan.

Tiba-tiba, pria bule itu meludahi wajah imam masjid. Lantaran diludahi, imam masjid itu lari, masuk ke kantor dewan kemakmuran masjid (DKM). 

M Basri Anwar, imam masjid mengatakan, pria WNA asal Australia itu merasa terganggu dengan lantunan ayat suci Alquran sehingga melakukan aksi tidak terpuji tersebut.

"Pas lagi Jumat Bersih kan suka ada murotal Alquran. Kayanya dia (pria bule) merasa terganggu," kata M Basri Anwar.

Ludah pelaku, ujar M Basri Anwar, tepat mengenai wajahnya. Sebelum meludah, pelaku melontarkan kata-kata kasar fuck.

M Basri Anwar menyatakan, peristiwa tidak menyenangkan itu baru pertama kali terjadi selama menjadi pengurus Masjid Al-Muhajir. Dia mengaku syok dan trauma.

"Ini seumur-umur baru pertama kali saya alami. Dimarahin dan diludahin sama orang asing. Baru pertama kali. Saya syok, trauma," kata M Basri Anwar kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).

Seusai kejadian, tutur M Basri Anwar, berkoordinasi dengan pengurus masjid. DKM Al-Muhajir sepakat memutuskan tidak memperpanjang kasus itu dan tidak akan membuat laporan ke polisi.

"Jadi kami sudah konfirmasi ke pihak DKM, sudah membiarkan kejadian ini. Ini jadi pelajaran kita semua. Tidak akan melapor," ujar M Basri Anwar.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network