Heri menegaskan, untuk memberikan efek jera, para pemilik toko ataupun penjual maka dilakukan pendataan dan pembinaan.
"Para penjual disangkakan Pasal 204 ayat (1) KUHP jo Perda Kabupaten Indramayu nomor 15 tahun 2006 Pasal 7 Tentang Larangan Minuman Keras, perubahan atas perda Kabupaten Indramayu nomor 7 tahun 2005 tentang pelarangan minuman," tegas dia.
Heri berharap, adanya bantuan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran miras atau oplosan di wilayah hukum Polres Indramayu guna menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait