Direktur Polman Bandung Mohammad Nurdin memberikan sambutan saat wisuda Polman Bandung ke XLIII bagi lulusan program Diploma III (Ahli Madya) dan ke XIX (19) bagi program Diploma IV (Sarjana Terapan). (Foto istimewa)

"Sehingga keseimbangan antara kemajuan teknologi dengan penyelesaian masalah sosial dapat terselesaikan melalui sistem yang terhubung satu sama lain," ujarnya.

Polman Bandung, tutur dia, selama ini menyebabkan model pendidikan berbasis keindustrian dalam 2 model pendidikan, yaitu pendidikan berbasis produksi yang secara umum lebih dikenal sebagai teaching factory  dan program kooperatif magang di industri selama satu semester.

Pada model pendidikan berbasis produksi ini dilaksanakan dengan cara mendatangkan produk dari industri untuk dijadikan media latihan bagi mahasiswa dan hasilnya harus memenuhi standar kualitas, harga dan waktu penyelesaian yang ditetapkan bersama dengan pihak industri, QCD.

Kedua model pendidikan tersebut merupakan hasil karya inovatif para dosen Polman Bandung sejak tahun 1990an yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang manufaktur yang sesuai dengan kebutuhan akan tenaga ahli di Industri. 

"Pendidikan selama tiga hingga empat tahun yang telah dijalani wisudawan dengan disiplin ketat di Polman-Bandung ini diyakini dapat menjadi landasan pembentukan karakter lulusan yang unggul secara komparatif. Dampak dari pendidikan tersebut akan menjadi bekal wisudawan dalam menata kehidupan bersama masyarakat," tutur Direktur Polman.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network