Kapolsek Parungkuda Kompol Wawan memberikan keterangan terkait penangkap enam pelajar terduga pelaku tawuran yang menewaskan satu orang. (Foto: iNews/Indra Firdaus)

SUKABUMI, iNews.id - Polres Sukabumi menangkap enam remaja, diduga pelaku tawuran di kawasan Gang Sawo, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang menewaskan seorang pelajar SMK, Abdul Muis (17). Keenam pelajar itu diduga sebagai pelaku pembacokan yang menewaskan korban.

Kapolsek Parungkuda Kompol Wawan mengatakan, tawuran pelajar yang terjadi pada Kamis (5/8/2021) malam itu mengakibatkan tiga korban, satu di antaranya  meninggal dunia. 

Saat ini, penyidik Unit Reskrim Polsek Parungkuda telah menangkap enam pelajar yang diduga pelaku pembacokan. Keenam pelajar yang ditangkap itu masih di bawah umur. 

Karena itu, kasus ini akan dilimpahkan ke Satreskrim Polres Sukabumi untuk ditindaklanjuti. "Kami sedang memeriksa enam saksi. Penangananya akan dilimpahkan ke Mapolres Sukabumi, karena baik korban maupun pelaku masih di bawah umur. Untuk barang bukti yang kami amankan, ada pakaian pakaian korban dan senjata tajam (celurit)," kata  Kapolsek Parungkuda, Senin (9/8/2021).\

Kompol Wawan menyatakan, korban meninggal dunia, Abdul Muis, sudah dimakamkan. Sedangkan dua korban luka masih menjalani perawatan.

"Kami mengimbau kepada para orang tua maupun pihak RT RW agar memperhatikan anak mereka agar kejadian ini tidak terulang di kemudian hari. Apalagi sampai memakan korban jiwa," ujar Kompol Wawan.

Ditanya tentang motif yang memicu tawuran, Kapolsek Parungkuda, menuturkan, penyidik baik Unit Reskrim Polsek Parungkuda maupun Satreskrim Polres Sukabumi masih melakukan pendalaman.

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMK, AM (17), warga Kompa, Parungkuda, tewas akibat sabetan senjata tajam saat terlibat tawuran dengan kelompok pelajar lain di dekat Stasiun Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/8/2021) malam. Tawuran ini juga menyebabkan dua pelajar terluka.

Berikut kronologi kejadian berdasarkan kesaksian warga dan pelaku tawuran tersebut. Tak ada yang mengetahui persis penyebab tawuran dua kelompok pelajar dari dua sekolah berbeda itu.

Warga tiba-tiba melihat dua kelompok pelajar saling serang menggunakan batu, balok kayu, dan senjata tajam di sekitaran Statsiun. Informasi yang diterima menyebutkan, dua kelompok pelajar itu dari SMK Dwi Darma di Parungkuda dan SMK Teknika di Kecamatan Cisaat.

Aksi saling serang itu terjadi sekitar pukul 21.00 WB. Saat itu, warga melihat dua kubu pelajar SMK saling serang di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di dekat Gang Sawo, Kecamatan Parungkuda dekatan dengan Statsiun Parungkuda.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network