GARUT, iNews.id - Petugas kepolisian masih melakukan peyelidikan intensif untuk mengungkap kasus kematian Weni Tania, wanita yang jasadnya tertancap bambu di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Polisi tengah melacak jejak digital korban Weni Tania.
Kapolsek Wanaraja Kompol Oon Suhendar mengatakan, penyidik kepolisian juga tengah mencari telepon seluler (ponsel) milik korban. Selain itu, polisi juga tengah mencari informasi terkait tujuan korban Weni Tania pergi meninggalkan rumah pada Selasa (2/2/2021).
"Ini yang masih belum ada jawaban. Terakhir hari Selasa itu dia pergi ke mana. Kami juga lacak jejak digital korban (Weni Tania) ini," kata Kapolsek Wanaraja, Sabtu (6/2/2021).
Menurut Kompol Oon Suhendar, tas milik korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Segala kemungkinan soal penyebab kematian Weni masih terbuka. Sejumlah barang bukti dan keterangan saksi juga terus dikumpulkan.
Terkait hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Kota Bandung, ujar Kompol Oon, belum keluar.
"Yang jelas pakaian yang digunakan saat pergi dari rumah itu masih sama dengan waktu korban ditemukan. Itu keterangan dari keluarga yang terakhir melihat," ujar Kompol Oon.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangratu Yuyu Sumia mengatakan, sebelum ditemukan tewas tertancap bambu, Weni Tania (21), yang merupakan warga Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, baru berhenti bekerja.
Yuyu mengatakan, Weni baru berhenti bekerja selama 10 hari. "Jadi, saat dia pergi dari rumah pada hari Selasa (2/2/2021) itu, posisinya sudah enggak kerja," kata Yuyu seusai menghadiri pemakaman Weni, Sabtu (6/2/2021).
Yuyu mengemukakan, Weni bekerja sebagai buruh pabrik di Garut. Saat pergi dari rumah, Weni sempat diantar tetangganya sampai Pasar Wanaraja. "Cuma, dia (almarhumah Weni Tania) enggak bilang mau ke mana atau pergi sama siapa," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Muncanglega, RT 02/07, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, geger setelah ditemukan jasad wanita di tepi Kali Muncang, anak Sungai Cimalaka, Jumat (5/2/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kondisi korban yang mengenakan baju kuning dan celana jins itu mengenaskan. Bagian anus korban tertusuk bambu. Sedangkan bagian kepalanya terhimpit batu. Saat ditemukan, celana jins korban melorot sampai paha.
Penyidik Satreskrim Polres Garut telah meminta keterangan kepada keluarga dan teman korban yang diketahui bernama Weni Tania (21) warga Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu Kecamatan Wanaraja, Kabuapten Garut.
Korban Weni sempat hilang sejak hari Selasa (2/2/2021). Semasa hidup, Weni dikenal pendiam, tertutup, dan jarang bergaul.
"Awalnya anggota kesulitan mengidentifikasi korban. Namun setelah meminta keterangan, warga ada yang mengenalinya," katanya.
Jenazah Weni telah dimakamkan pada Sabtu (6/2/2021) siang di pemakaman keluarga tak jauh dari tempat tinggalnya. Ii Solihin
Editor : Agus Warsudi
pembunuhan gadis dugaan pembunuhan kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis garut gadis garut kabupaten garut polres garut
Artikel Terkait