Dua transpuan di Kota Sukabumi yang diduga melakukan praktik prostitusi dan peredaran obat terlarang. (Foto: DHARMAWAN HADI)

SUKABUMI, iNews.id - Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota menggerebek rumah kontrakan di Kota Sukabumi dijadikan tempat praktik prostitusi transpuan atau wanita pria (waria). Dalam penggerebekan ini, polisi menangkap dua transpuan yang diduga menjajakan diri melayani para pria hidung belang berorientasi seks menyimpang.

Selain diduga melakukan praktik prostitusi, kedua transpuan itu juga mengedarkan obat terlarang kepada para pelanggan.

Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar (AKBP) Sy Zainal Abidin mengatakan, dua transpuan yang diduga pelaku prostitusi berinisial E (20) dan N (48). Keduanya diamankan pada hari pada Selasa (7/12/2021) sore. 

Terduga pelaku E diamankan di tempat kejadian perkara (TKP) pertama, yakni di sebuah rumah kontrakan Jalan Sriwidari Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole. Sementara N diamankan di TKP kedua, sebuah rumah kontrakan di Jalan Siliwangi Gang H Maksudi Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole.

Dari penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota, dari TKP pertama ditemukan 121 butir Hexymer dan 20 butir Dexamethasone. Di TKP kedua ditemukan 80 butir Hexymer, 34 butir Dexamethasone dan 4 butir tramadol. 

"Kemudian kami juga mengamankan dua unit handphone yang diduga digunakan pelaku untuk transaksi,” kata Kapolres Sukabumi Kota dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (7/12/2021) malam. 
 
AKBP Sy Zainal Abidin, modus yang dilakukan para terduga pelaku adalah dengan cara menjual langsung kepada pembeli atau menggunakan kurir.

“Yang cukup menyorot perhatian adalah obat-obatan tersebut juga mereka pasarkan kepada para pelanggan. Dalam artian mereka melakukan praktik prostitusi. Ini masih terus kami kembangkan untuk mencari kemungkinan ada terduga pelaku lain,” ujar AKBP Sy Zainal Abidin.

Kedua terduga pelaku, tutur Kapolres, terancam dikenakan Pasal 196 dan 197 Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun. 

“Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, mereka mengaku sebagai pemain baru. Kadang berperan sebagai kurir, kadang jadi pengedar. Ada yang baru empat bulan, ada juga yang sudah beroperasi selama satu tahun. Masih kita dalami. Para terduga pelaku telah dilakukan penahanan dan proses penyidikan lebih lanjut,” tutur Kapolres Sukabumi Kota.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network