Barang bukti yang berhasil disita, ujar Zainal, berupa 1 unit mobil boks Isuzu warna putih nopol B 9128 KCA berisikan solar subsidi sebanyak 1.000 liter. Lalu satu unit mobil Mitsubishi Colt Diesel nopol BE 9621 GP yang di dalamnya mengangkut tangki berbentuk kotak terbuat dari besi yang berisikan solar bersubsidi sebanyak 7.000 liter.
"Selain itu polisi juga mengamankan satu unit mesin pompa air merk Honda, satu unit mesin pompa khusus minyak, 1 buah selang berdiameter 2 inch dengan panjang 4 meter dan satu buah selang berdiameter 2 inch dengan panjang 6 meter," ujar Zainal.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. Lalu pasal 53 huruf b, c dan d Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait