Barang bukti berupa beras oplosan diamankan di Mapolres Subang. (Foto: iNews.id/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Polisi membongkar praktik dugaan pengoplosan dan pengemasan beras Bulog di pantura Subang. Selama menjalankan praktiknya, pelaku mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulannya.

Ketika Unit Tipidter Satreskrim Polres Subang menggerebek salah satu toko beras di Pasar Inpres Pamanukan, pelaku bersama beberapa pegawainya sedang mengoplos beras bulog dengan beras lainnya.

Merka pun tak berkutik begitu digerebek polisi dan hanya bisa pasrah ketika digelandang ke Mapolres Subang.

Modus pelaku dengan cara mencampur beras Bulog premium dengan kualitasnya lebih rendah. Kemudian pelaku mengemas kembali dengan karung merk MJ. Pelaku lalu menjual kepada masyarakat dengan harga Rp10.400-Rp11.000 per kg. Sementara harga eceran tertinggi beras Bulog kualitas premium hanya Rp9.450 per kg. 

Menurut Kapolres Subang, AKBP Sumarni, terungkapnya kasus pengoplosan beras ini berawal dari informasi masyarakat. Diketahui pelaku meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulannya dari kecurangannya tersebut.

"Kronologinya pada tanggal 20 Februari 2023 toko beras berinisial K ditemukan kegiatan pengoplosan beras Bulog kemudian dikemas kembali untuk dijual kepada," kata Kapolres, Rabu (8/3/2023).


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network