Kang Dedi menyontohkan, dalam wayang golek ada tokoh punakawan yang terdiri atas Semar Badranaya, Astrajingga, Udawala, dan Gareng yang kental dengan cerita pemahaman pengabdian kepada pemimpin.
“Kemudian ada kesatria yang kukuh dalam pendirian namun mati di medan perang, Raden Gatotkaca. Bagaimana orang yang kukuh dalam pengabdian tidak pernah berbohong, ketika sekali berbohong keretanya patah, adalah Darma Kusumah,” tutur Kang Dedi.
“Ada juga tokoh yang sering kali mengalami kegundahan berpikir dan berubah-ubah karena pengaruh bisikan yaitu Arjuna. Begitu juga politik yang selalu mempengaruhi pimpinannya untuk menguasai orang lain, menginvasi orang lain, menghegemoni orang lain yaitu Sengkuni,” ucapnya.
Editor : Agus Warsudi
hari wayang nasional hari wayang sedunia kampung wayang kulit dalang wayang kulit wayang Seni wayang wayang golek Wayang Haram wayang kulit Ustaz Khalid Basalamah
Artikel Terkait