Petugas memeriksa kesehatan sapi limosin berbobot 1 ton di Desa Tegalsembadra, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. (FOTO: ANDRIAN SUPENDI)

Arifin mengakui, PMK hewan ternak cukup mematikan, namun jumlah kematian akibat penyakit tersebut terbilang rendah. 

"Kalau diobati dan dikasih vitamin akan segera sembuh. Kan yang tertular itu bisa kelihatan, hewannya tidak mau makan," ujarnya. 

Saat ini, lanjut Arifin, pihaknya memaksimalkan upaya pengobatan hewan ternak yang tertular dengan memberikan obat dan vitamin reguler yang stoknya terus menipis. Oleh karenanya, pihaknya pun kini tengah mengupayakan pencairan belanja tak terduga (BTT), agar PMK hewan ternak di Jabar tidak terus meluas. 

"Sudah minta arahan ke gubernur agar dana BTT bisa cair untuk monitoring ke lapangan, lalu dokter hewan kunjungan ke lapangan, untuk obat, vitamin, dan operasional dengan instansi terkait seperti Polda atau Polres setempat supaya (hewan ternak) yang masuk ke Jabar clear dari sisi kesehatan," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network