Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono dan Kasatlantas AKBP Eko Iskandar saat takziah ke rumah duka drover ojol korban tewas ditabrak mobil Toyota Harrier. (Foto: Humas Polrestabes Bandung).

Munirah, terkejut saat mendengar anak pertamanya itu tewas  akibat ditabrak mobil Toyota Harrier di Jalan BKR depan Masjid An-Nur, Kota Bandung. Satu hari sebelum kejadian, korban berperilaku tidak biasa.

"Kalau mau pergi biasanya sesudah buka (puasa). Tapi ini siang-siang udah pergi," kata Munirah.

Munirah sempat menanyakan kepada korban alasan berangkat lebih awal dari biasanya. Korban menjawab ingin mencari rezeki lebih menjelang lebaran. "Mau cari rezeki," ujar Munirah menirukan perkataan Irwanto.

Munirah sempat mengingatkan anaknya untuk berhati-hati saat mengojek. Hingga akhirnya, Munirah menerima kabar duka saat sahur bahwa anaknya kecelakaan dan meninggal dunia. 

Saat mengetahui anaknya meninggal dunia, Munirah sempat pingsan, tidak percaya anaknya telah tiada.

Sementara itu, Dedi, teman korban yang berprofesi ojol, menyampaikan, almarhum meninggalkan tiga anak, yaitu, Muhammad Rizky Pratama (16), Dessafa Sakhi (11) dan Muhammad Alif Hafizh (7 tahun). Sedangkan istri almarhum Pepi Duto, terlebih dulu meninggal dunia pada 2019 karena sakit. 

"Irwanto sempat bekerja di pabrik di Cikarang memilih resign dan kembali ke rumah ibunya yang sudah lama tinggal sendirian," kata Dedi.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network