BANDUNG, iNews.id - PIKKC ITB dan DJKA Kemenhub menyelenggarakan workshop bertema “Inovasi Digital di Bidang Industri Perkeretaan Indonesia”, Selasa (13/7/2021). Hasil dari workshop ini akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi yang akan diberikan pada DJKA dalam mendukung transformasi digital perkeretaan.
Workshop ini dihadiri oleh narasumber dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT MRT Jakarta, PT INKA (Persero), PT LEN Industri, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, dan akademisi dari Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) ITB.
Pada pembukaan kegiatan workshop, Kepala PIKKC ITB dan Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC) Prof Suhono H Supangkat MEng CGEIT mengatakan, workshop ini bertujuan untuk menjawab tantangan terkait karakter penumpang selama masa pandemi Covid-19, seperti jaga jarak, sehat, nyaman, aman, dan membahagiakan.
Prof Suhono mengatakan, terdapat lima hal terkait transformasi digital antara lain, konektivitas, proses bisnis publik dan privat, serta hal-hal terkait layanan-layanan di indonesia, data center, digital talenta, dan kebijakan.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi riset dan pengembangan PIKKC ITB terkait digitalisasi perkeretaan yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)," kata Kepala PIKKC ITB.
Prof Suhono menyatakan, terdapat empat hal yang dibahas dalam riset. Pertama, framework transformasi digital. Terkait hal ini, PIKKC ITB telah membantu KAI, MRT, BPPT, dan beberapa perusahaan serta pemerintahan.
Kedua, ujar Prof Suhono, PIKKC ITB melakukan riset yang dibiayai LPDP dan LEN, yaitu Smart Safe and Secure for Smart Station yang diimplementasikan di stasiun kereta Kota Bandung. Ketiga, riset yang dibiayai sendiri dan bekerja sama, yaitu predictive maintenance, termasuk infrastruktur di kereta.
"Keempat, kegiatan Digital Talent Development. Kami memiliki digital twin. Bagaimana sistem itu bisa menjadikan bagian perencanaan, pengoperasian, dan perawatan melalui sensing, understanding, dan acting,” ujar Prf Suhono.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Ir Zulfikri MSc DEA mengatakan, workshop ini bentuk dukungan industri perkeretaan dalam adaptasi kebiasaan baru.
"Selain itu, sejalan dengan kebijakan alih teknologi dan pengembangan industri perkeretaapian DJKA dalam meningkatkan penguasaan teknologi sarana dan prasarana perkeretaapian melalui kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi dan lembaga riset," kata Zulfikri.
Sementara itu, Ketua Riset Program LPDP dan juga Ketua Penyelenggara Workshop Dr Fadhil Hidayat SKom MT mengatakan, workshop virtual ini terdiri dari lima sesi dengan tema berbeda.
Tiga dari lima tema, workshop membahas mengenai tiga unsur utama di bidang perkeretaapian sesuai PP Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian, yaitu prasarana, sarana, dan sumber daya manusia (SDM).
“Workshop virtual ini merupakan salah satu langkah awal baik dalam mendukung digitalisasi sistem perkeretaan di Indonesia,” kata Dr Fadhil.
Dr Fadhil menyatakan, acara ini mengundang para pakar di bidang teknologi dan kereta. Pemanfaatan teknologi pada industri perkeretaan saat ini harus dapat berkontribusi dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam melakukan mobilitas. “Aspek safe and secure harus masuk dalam seluruh layanan perkeretaapian,” ujar Dr Fadhil.
Peneliti PIKKC ITB, tutur Dr Fadhil, terus berusaha berkontribusi dalam menciptakan ekosistem mobilitas di industri perkeretaan dengan melakukan penelitian dan inovasi terbaru demi terwujudnya pelayanan masyarakat yang lebih baik.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, budaya digital adalah bagaimana membangun cara kerja kolaboratif. Kami ingin menerapkan budaya digital ke seluruh insan kereta api.
"PT KAI (Persero), telah bekerja sama dengan ITB dalam membangun kecerdasan buatan pada area-area video analytic untuk membantu menyelesaikan isu keamanan dan pengelolaan stasiun menuju ke smart station," kata Didiek Hartantyo.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, sebagai salah satu badan usaha yang baru terlibat dalam perkeretaan, PT MRT Jakarta pun turut andil dalam melaksanakan penerapan transformasi digital.
PT MRT mulai menerapkan protokol “BANGKIT” yang merupakan singkatan dari bersih, aman, nyaman, go green, kolaborasi, inovasi, dan tata laksana. “Saat ini kami dibantu oleh ITB untuk ikut mengembangkan bagaimana transformasi digital ini bisa diterapkan secara mulus,” kata William Sabandar.
Editor : Agus Warsudi
industri kereta api kereta api dirut pt kai pt kai itb bandung itb pakar itb workshop pandemi covid dampak pandemi covid-19
Artikel Terkait