Disinggung pemasaran, Didi menuturkan, biasa menjual gabah hasil panennya itu langsung kepada bandar, pemilik heleran (pabrik penggilingan).
Para bandar itu biasa mencari gabah ke para petani langsung yang tanaman padi nya sudah mulai masuk panen.
"Banyak dari daerah (Kabupaten) Indramayu, Cirebon. Mereka cari calon pembeli. Jadi begitu selesai panen, langsung diangkut," tutur Didi.
Didi mengaku tidak pernah mendengar informasi adanya pembelian gabah oleh BUMN itu ke para petani.
"Nggak pernah denger. Selama ini mah saya jual hasil panen teh, gitu, ke bandar. Ya, setengah dijual, setengahnya lagi buat makan dan kebutuhan sampai masuk musim tanam lagi, Alhamdulillah terpenuhi," ucap dia.
Editor : Agus Warsudi
Gabah kering panen beras dan gabah Gabah gabah kering harga gabah harga gabah petani penyerapan gabah petani Kabupaten Majalengka majalengka
Artikel Terkait