Persiapan operasional KCJB terganggu oleh layang-layang di jalur Bandung-Padalarang. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kerap terganggu di jalur Padalarang-Bandung. Penyebabnya tali layangan nyangkut di jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) atau Overhead Catenary System (OCS) KCJB.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, tali layangan merupakan benda asing yang masuk kategori benda penghantar pada LAA. Benda tersebut ketika tergantung pada saluran listrik, dengan mudah bisa menyebabkan korsleting dan pemutusan sirkuit.

"Benda isolator seperti kain plastik dan layang-layang, ketika terkena angin kencang, sangat mudah terjerat pada LAA dan menyebabkan kerusakan pada pantograf," kata General Manager Corporate Secretary KCIC, Sabtu (22/7/2023).

Eva Chairunisa menyatakan, sejak dilakukan pengujian KCJB sudah terjadi beberapa kali insiden benda asing tergantung pada LAA, terutama di area antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Tegalluar. Di mana banyak masyarakat yang bermain layang-layang di dekat jalur kereta api cepat.

"Akibatnya, terdapat sejumlah kejadian layang-layang terjebak pada LAA yang mengganggu proses pengujian," ujar Eva Chairunisa.

Karena itu, petugas kepolisian kerap melakukan sosialisasi agar jalur tetap steril. Petugas mengimbau masyarakat agar tidak melakukan sejumlah hal yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan bersama. 

Seperti untuk tidak bermain layang-layang bagi warga masyarakat yang tinggal di sekitar jalur karena benang dan layangannya berpotensi mengganggu kelistrikan jika tersangkut pada bagian jaringan LAA.

"Masyarakat juga diminta untuk tidak masuk ke jalur KA Cepat dengan melewati pagar pembatas karena sangat berbahaya," tutur dia.

Eva Chairunisa mengatakan, jalur KCJB  dialiri arus listrik sebesar 27,5 KV yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta. Pantograf itu akan terhubung dengan jaringan LAA.

"Semakin tinggi laju KA Cepat maka semakin besar kebutuhan keterhubungan yang mulus antara pantograf dan LAA," ucap Eva Chairunisa.

Ada pun saat beroperasi nanti, lanjut Eva, KCJB memiliki kecepatan sangat tinggi yaitu hingga 350km/h. Sehingga perlu dihindari benda asing yang berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KA supaya tidak bersinggungan dengan prasarana KCJB.

"Pada kasus ringan, jika terjadi gangguan dari benda asing pantograf dapat rusak dan KA Cepat berhenti. Pada kasus yang lebih serius, dapat menyebabkan putusnya kabel LAA dan pemadaman listrik, yang mana hal tersebut dapat mengganggu keseluruhan operasional perjalanan KA Cepat," ujar dia.

Persiapan operasional KCJB kerap terganggu tali layangan yang nyangkut di jaringan LAA atau OCS KCJB di jalur Padalarang-Bandung.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network