Pemasalahan muncul, ujar Ian Restu, pengemudi online masuk kawasan Pasir Impun tidak konfirmasi dengan pengemudi ojek pangkalan. "(pengemudi ojol) tidak say hello lah atau tidak punten istilahnya. Etika budaya Sunda-nya tidak dipakai," ujar Ian Restu.
Sikap pengemudi ojol seperti itu, tutur Ian Restu, bisa terjadi karena takut dan terburu-buru. "Karena gempeur (takut), gak tau, mungkin rurusuhan (terburu-buru) atau lain sebagainya, sehingga tidak konfirmasi, tidak hello dulu ke para ojek pangkalan (opang) ini," tutur dia.
Karena salah paham, kata Ian Restu, pengemudi ojol dihentikan oleh ojek pangkalan saat hendak turun seusai mengantar penumpang. "Disetop lah (pengemudi ojol oleh ojek pangkalan) dan terjadi semacam intimidasi," ucap Ian Restu.
Ditanya alasan ratusan pengemudi ojol menggeruduk Pasir Impun, Ian Restu menyatakan, hal itu terjadi secara spontanitas. Tidak ada yang mengomdoi aksi tersebut.
Editor : Agus Warsudi
ojek pangkalan aksi ojol bentrokan ojol driver ojol demo ojol ojol pengemudi ojol kota bandung Bandung Timur
Artikel Terkait