Petugas menunjukkan retakan di dinding rumah yang terdampak pergerakan tanah. (FOTO: iNews/M ZENI JOHADI)

Raski, warga korban pergerakan tanah mengatakan, keluarga terpaksa mengungsi ke kerabat karena kondisi rumah rusak berat dan tidak layak huni. "Kemiringan rumah sudah parah dan saya beserta keluarga akan mengungsi. Sekarang kemiringannya sudah 30 senti (sentimeter/cm)," kata Raski. 

Sementara itu, Camat Leuwimunding Aay Kandar Nurdiansyah mengatakan, pemerintah akan mengupayakan bantuan untuk warga yang rumahnya rusak berat akibat pergerakan tanah.

"Selain cuaca ekstrem pergerakan tanah juga disebabkan kegiatan sesmeik yang mengakibatkan kerusakan rumah. Saya akan berusaha membantu warga yang rumahnya rusak," kata Camat Leuwimunding.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network