DENPASAR, iNews.id – Jasad Dwi Ferica Lestari (23), warga Subang yang diduga dibunuh di kamar sebuah homestay, Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar, Bali pada Sabtu (16/1/2021), menderita luka cukup serius. Hasil pemeriksaan luar terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuhnya.
Hanya saja, jenazah yang sudah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah belum dilakukan autopsi. Dokter forensik masih menunggu hasil tes usap (swab test).
Sebelumnya jenazah korban diterima petugas di instalasi forensik pukul 05.00 Wita dan hanya diperiksa bagian luar tubuh korban pukul 07.50 Wita.
“Dari pemeriksaan luar ditemukan ada luka lecet terbuka pada wajah, yaitu di pelipis dan daun telinga,” kata Konsultan Klinik Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, SpFM (K) DFM, Minggu (17/1/2021).
Selain itu juga dokter forensic juga menemukan luka lecet dan memar di bagian dada dan perut.
“Yang paling parah ada luka terbuka pada lengan atas kiri dan dua luka terbuka di leher yang menyambung menjadi satu,” kata Putu Alit.
Sementara terkait proses autopsi belum dilakukan dokter, karena sesuai protokol kesehatan Covid-19 masih harus menunggu hasil tes usap (swab test).
“Swab test sudah dilakukan mungkin besok pagi, hasilnya sudah keluar,” katanya.
Selain tes usap, dokter juga masih munggu hasil sampel apakah korban mengalami kekerasan seksual atau tidak.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait