Secara teknis, ujar Tan Tjong Boe, perayaan Imlek 2573 ini jauh lebih menyenangkan dibanding tahun lalu. Pasalnya, sudah dua tahun umat Buddha merayakan Imlek dalam suasana pembatasan sosial akibat pandemi.
“Pada 2021 itu kami benar-benar enggak bisa ngapa-ngapain. Maksudnya tuh beberapa ritual yang menimbulkan kerumunan enggak bisa kami gelar,” ujarnya.
Sama dengan Vihara Dharma Ramsi, di Vihara Tanda Bhakti juga para pengurus menerapkan pembatasan bagi umat yang beribadah. Kapasitas vihara dibatasi menjadi 30 orang saja. Begitupula protokol kesehatan dijalankan begitu ketat di vihara ini.
Tan Tjong Boe berharap pada Imlek 2573 Kongzili bisa menjadi titik balik bagi Kota Bandung dan bangsa Indonesia untuk bangkit dari pandemi.
Editor : Agus Warsudi
hari raya imlek imlek Imlek 2022 libur imlek liburan imlek perayaan imlek Perayaan Imlek 2022 kota bandung
Artikel Terkait