“Hasil analisis seismologi forensik lab kami pada rekaman stasiun seismik ACJM (Astanajapura, Cirebon) menunjukkan event pukul 11:39 UTC (18:39 WIB) bukan karakter sinyal gempa bumi tektonik. Event tersebut memiliki karakter ‘noise’ yang kuat pada frekuensi 6–16 Hz,” tulisnya melalui akun X @SianiparDimas.
Sebelumnya, viral di media sosial rekaman video benda menyerupai bola api jatuh di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Bahkan, keberadaan benda itu juga disertai suara dentuman yang keras.
Sementara itu, video amatir yang diunggah sejumlah warga menunjukkan cahaya putih keoranyean melintas cepat di langit Cirebon, sebelum menghilang dan diikuti suara dentuman.
“Tak lama kemudian dentuman keras terdengar hingga tanah bergetar, membuat warga panik dan berbondong-bondong keluar rumah untuk mencari,” tulis akun X @Banyulangit__1.
Beberapa warga di Kecamatan Lemahabang dan sekitar Tol Ciperna mengaku sempat melihat bola api besar sebelum ledakan terdengar. Sejumlah pengguna media sosial pun meyakini bahwa benda tersebut meteor yang terbakar saat memasuki atmosfer.
“Meteor terlihat di langit Tegal, Brebes, dan akhirnya jatuh di wilayah Cirebon,” tulis akun @MurtadhaOne1.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait