BANDUNG, iNews.id - Pengusaha milenial Indonesia, Dadan Tri Yudianto mengecam kebiadaban zionis Israel. Dadan menilai, serangan teror yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa itu sangat tak berperikemanusiaan.
Serangan dilakukan saat warga Palestina tengah melaksanakan ibadah sholat Tarawih dan itikaf di penghujung bulan Ramadan. Gelombang protes mengalir deras dari berbagai penjuru dunia.
"Ini sungguh biadab. Apalagi tindakan brutal tersebut dilakukan ketika jemaah Al Aqsa sedang melaksanakan ibadah sholat tarawih dan itikaf," kata Dadan Tri Yudianto di Kota Bandung, Selasa (11/5/2021).
Dadan Tri yang juga mantan pimpinan Forum Santri Indonesia (FSI) Jawa Barat ini juga mendukung penuh langkah Pemerintah Indonesia yang menyatakan protes dan kecaman atas kebiadaban yang dipertontonkan tentara Israel, serta mendesak Dewan Keamanan PBB segera mengambil upaya untuk menghentikan tindakan kekerasan Israel.
"Indonesia memiliki hubungan baik cukup kuat dengan Palestina dan selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel karena Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi ini," kata Dadan.
Diketahui, beberapa hari ini ketegangan kembali terjadi di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa, Jerusalem. Pihak keamanan Israel terlibat bentrok dan menyerang warga Palestina yang sedang beribadah di masjid.
Pihak aparat menyerbu dengan peluru karet, gas air mata, dan granat kejut. Ratusan orang luka-luka akibat bentrokan itu. Lebih miris lagi, tragedi ini terjadi di tanah suci yang juga bertepatan dengan penghujung bulan suci Ramadan.
Salah satu sebab ketegangan ini terjadi akibat pihak Israel mencoba melakukan penggusuran paksa warga Palestina yang bermukim di Syeikh Jarrah. Ekspansi yang dilakukan sangat gencar, sehingga warga Palestina banyak yang terusir dari rumahnya sendiri. Sementara pihak Israel mengklaim bahwa mereka berhak atas tanah tersebut.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait