Empat mahasiswa yang gugur saat tragedi Trisakti 23 tahun lalu. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Tepat pada tanggal 12 Mei 1998 atau 23 tahun lalu, Indonesia mengalami tragedi yang cukup memilukan. Empat orang mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta, meninggal dunia saat menggelar aksi demonstrasi, menuntut reformasi demokrasi Indonesia. 

Tahun 1998 itu menjadi momen bangkitnya reformasi demokrasi di Indonesia. Semua elemen masyarakat yang dimotori oleh mahasiswa dan tokoh nasional lainnya, menggulingkan pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun.

Mengingatkan akan peristiwa itu, Mantan Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Roy Suryo membuat cuitan di akun Twitter-nya, @KRMTRoySuryo2.

"12 Mei, 23 tahun lalu (1998) terjadi tragedi ketika 4 mahasiswa Trisakti menjadi korban penembakan aparat saat demonstrasi melawan rezim saat itu," cuit Roy Suryo.

Pada cuitannya itu, Roy Suryo juga menunjukkan foto empat orang mahasiswa Trisakti. Keempatnya adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.

"Itulah mahasiswa mahasiswa 1998, Pahlawan Reformasi Nasional," ucap Roy.

Diketahui, presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 15 Agustus 2005 lalu telah memberikan Bintang Jasa Pratama kepada Elang Mulia Lesmana bersama mahasiswa Trisakti lain yang meninggal dalam tragedi tersebut. Mereka dianggap Pahlawan Reformasi. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network