BANDUNG BARAT, iNews.id - Saat Jalan Raya Bandung-Lembang macet, para wisatawan biasanya menggunakan jalur alternatif. Salah satu yang biasa dilalui untuk sampai kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) adalah Punclut.
Namun jalur alternatif Punclut cukup rawan karena kontur jalan berkelok, menanjak, dan turunan curam. Di beberapa titik ruas sepanjang 200 meter, terdapat jurang cukup dalam.
Warga menyebut ruas itu sebagai Tanjakan Naga. Sebab, sepenggal ruas jalan di Punclut tersebut berkelok dan sempit, mirip tubuh ular naga.
Karena itu, bagi yang belum mahir mengemudi atau baru belajar nyetir mobil, jangan coba-coba lewat jalur ini meski rutenya lebih pendek untuk sampai Lembang.
Sebab, tidak jarang pengemudi kendaraan, baik motor maupun mobil, menyerah karena tidak kuat menanjak saat melintas di Tanjakan Naga. Apalagi saat hujan lebat mengguyur dan macet.
"Setiap hari selalu ada mobil atau motor yang mogok di tengah jalan karena tak kuat menanjak," kata Rahman, warga Punclut, Sabtu (31/10/2020).
Dia menyarankan, pengemudi yang baru bisa mengendarai mobil atau motor, sebaiknya berpikir dua kali jika hendak menempuh rute ini. Perlu kesabaran dan kemahiran mengemudi untuk bisa sukses melahap Tanjakan Naga sepanjang 200 meter tersebut. "Biasanya kendaraan mati mesin di tengah jalan, mogok, atau mundur lagi," ujar dia.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait