Firman mencotohkan, saat Jokowi menunjukan Ma'ruf Amin sebagai cawapres untuk merepresentasikan suara NU, namun tetap kalah suara di Provinsi Banten.
"Pengalaman Pak Jokowi bisa menang itu salah satunya ada faktor di-support Nahdlatul Ulama dan makanya menang di Jawa Timur. Tapi apakah jaminan? ya belum tentu. Kiyai Ma'ruf walaupun beliau Nahdlatul Ulamanya dapet, tapi soal representasi dia dari Banten kan engga makanya kemarin kalah di Banten walaupun Kiyai Ma'ruf itu berasal dari Banten," ujar dia.
Karena itu, tutur Firman, dipilihnya Mahfud MD dan Khofifah sebagai cawapres Ganjar Pranowo tidak menjamin akan meraup suara NU di Jatim.
"Jadi kalau ditanya apakah pasti akan bisa menambah suara yang signifikan? Ya belum tentu juga. Jadi tergantung kerja-kerja politk yang akan menentukan sejauh mana asosiasi itu kemudian bisa terkonversi menjadi suara, kan yang penting bagaimana terkonversi menjadi dukungan elektoral," tutur Firman.
Editor : Agus Warsudi
ganjar pranowo Capres Ganjar Pranowo ganjar pranowo capres ganjar pranowo menang Ganjar Pranowo presiden mahfud md mahfud md cawapres maenko polhukam mahfud gubernur jawa timur khofifah indar mensos khofifah indar parawansa
Artikel Terkait