BANDUNG BARAT, iNews.id - Irfan Salim (34), pemuda yang tinggal di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat sukses lewat usaha old Sundanese snack atau camilan Sunda jadul (jaman dulu). Irfan membuat kreasi berbagai varian seblak kering dan batagor kuah instan.
Camilan itu dikemas apik. Produk Irfan sudah tembus ke mancanegara dengan omzet ratusan juta rupiah per bulan. Harga camilan Sunda jadul ini bervariasi dari Rp16.000 hingga Rp22.000 per kemasan.
Sukses yang diraih Irfan saat ini bukan diraih dengan mudah. Berbagai ujian harus dia hadapi agar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)-nya terus berjalan.
Irfan Salim ditemani istri merintis usaha itu sejak November 2015 lalu. Saat itu, dia merintis usaha di dapur rumah. Mereka memproduksi makanan ringan khas Sunda atau Sundanese snack.
Berbagai varian camilan khas Sunda dia buat. Seperti kerupuk seblak kering, batagor kuah instan, emplod, ramen sunda (randa), dongdo, comring dan lain-lain.
Walaupun makanan ringan sejenis banyak beredar di pasaran, pria kelahiran 12 juni 1989 itu tetap optimistis. Sebab, produk buatannya memiliki keunggulan.
Selain dibuat dari bahan berkualitas, Irfan juga mengemasnya dengan kemasan cantik. Untuk pemasaran, dia memiliki distributor di beberapa kota besar. Seperti, Sumedang, Malang, Surabaya, dan Batam.
"Jajanan Sunda jadul ini, selain bisa disantap sebagai pengganti kerupuk atau sebagai camilan juga akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi," kata Irfan ditemui di rumah produksi, Selasa (17/1/2023).
Irfan menyatakan, usaha camilan dengan konsep sundanese snack bukan sekedar mencari cuan, melainkan untuk memperkenalkan kaum milenial/ terhadap makanan jadul Sunda dengan kemasan instan.
"Sundanese snack bukan hanya digemari masyarakat lokal, tapi sudah tembus ke berbagai negara lain. Seperti Taiwan, Hongkong, Jepang, dan Korea. Omzet mencapai Rp200 juta-Rp300 juta per bulan," ujar Irfan.
Sementara itu, Ayu Trianingsih, pembeli mengatakan, camilan ini cocok dinikmati dalam suasana apa pun. Apalagi suansa perkampungan Sunda yang sejuk dan asri.
"Tadi aku ngerasain emplod yang kriuk banget dan superpedas. Tapi enak, gurihnya dapet. Terus batagor kuah korea. "Batagornya khas Sunda, kuahnya dari Korea. Cocok banget. Harganya juga terjangkau," kata Ayu Trianingsih.
Editor : Agus Warsudi
camilan Camilan kekinian Camilan keripik Camilan sehat budaya sunda makanan sunda Orang Sunda bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait