Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq menyatakan kesiapannya membangun puluhan rumah sakit baru di Jabar. (Foto: iNews.id/Agung Bakti Sarasa)

Melalui skema tersebut, pihaknya menyewa lahan kepada pemerintah daerah dengan jangka waktu tertentu kemudian membangun rumah sakit lalu menyerahkan rumah sakit tersebut kepada pemerintah daerah sebagai aset setelah kurun waktu kerja sama selesai.

"Kami sedang menyurati salah satu pemerintah daerah, bisa tidak asetnya kami sewa dan setelah 30 tahun kami serahkan bangunannya, setiap tahun kami bayarkan uang sewanya. Kami mencari skema yang terbaik karena lahan ini merupakan aset pemerintah daerah," kata dia. 

Opsi lain, yakni pemilik lahan mengonversi lahan sebagai penyertaan modal agar ikut dalam porsi kepemilikan rumah sakit sejak awal. Bahkan, SMH juga sudah menyiapkan opsi membeli atau pengadaan lahan sendiri untuk pembangunan rumah sakit tersebut. 

"Untuk lahan sendiri sedang dicari di lahan kawasan industri, kami sudah kontak kawasan industri di Karawang dan Bekasi, lagi survei lokasi juga," ujarnya.

Hanif sendiri berharap, skema BOT dipilih pemerintah daerah mengingat skema tersebut memberikan keuntungan pada daerah, mulai dari pemasukan sewa per tahun hingga kepemilikan bangunan jika kerjasama telah selesai. 

"Paling mudah itu beli lahan sendiri, tapi kami memikirkan skema terbaik bagi daerah," katanya.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network