BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Kota Bandung optimistis masalah sampah dapat selesai dalam tiga bulan. Saat ini, sampah-sampah yang berada di TPS pun sudah mulai diangkut, seperti di TPS Babakan Siliwangi, Tamansari, dan Bengawan, sampahnya sudah tidak lagi meluber ke jalan.
"Harus jelas pemilahan sampahnya. Camat dan lurah harus aktif mengedukasi masyarakat cara memilah sampah yang benar," ucap Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi, Jumat (22/9/2023).
Dia mengatakan, Pj Wali Kota Bandung telah berjanji optimistis mampu menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Bandung selama 3 bulan ini. Tentunya sesuai dengan prosedur dan proses yang lebih baik.
"Permasalahan sampah ini selesai dengan prosedur dan proses yang lebih baik. Sudah ada beberapa kawasan bebas sampah (KBS) di Kota Bandung, salah satunya Maleer. Ini yang harus direplikasi ke tempat-tempat lain," katanya.
Dia menyebutkan, masyarakat Kota Bandung memproduksi 1.500 ton sampah per hari. Sedangkan yang dikirim ke Sarimukti 1.200 ton, yang mana 900 ton di antaranya merupakan sampah organik.
"Jadi, kalau bisa diolah di rumah tangga langsung, itu akan sangat membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA," kata dia.
Selain itu, Bey juga akan terus mendorong Legok Nangka untuk bisa segera beroperasi. Jika sesuai tahapan dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), November 2024 baru akan dimulai konstruksi.
"Kami minta prosesnya dimajukan agar bisa mulai lebih cepat. Sarimukti untuk 2 tahun ke depan masih aman. Harapannya sebelum 2 tahun itu, sampah sudah bisa dipindahkan ke Legok Nangka," tutur Bey.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait