Untuk sementara ini, tutur Tohari, Disperindag Kabupaten Cianjur belum berencana menggelar operasi pasar. Tapi bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk menstabilkan harga.
"Tahun Baru dan Natal berbeda dengan Hari Raya Lebaran, kenaikan harga tidak terlalu signifikan. Kalau Lebaran banyak umat Islam merayakan," tutur Tohari.
Pemkab Cianjur hingga saat ini masih menghitung kerugian materi pedagang yang terdampak gempa bumi, khususnya mereka yang berdomisili di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang dan bekerja di Pasar Induk Cianjur.
"Kalau pedagang, misalnya pasar induk itu banyak warga Cugenang yang terdampak. Bantuannya masih kami diskusikan dengan pihak terkait. Kalau khusus pedagang, masih dalam pendataan," ucap Kadisperindag Cianjur.
Tohari menyatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok sepekan terakhir di Pasar Induk Cianjur dan Cipanas dipengaruhi oleh kemacetan lalu lintas di jalur distribusi.
"Saya pantau di dua pasar, yakni Pasar Induk dan Pasar Cipanas, sekitar sepekan usai gempa agak macet. Ini terkait dengan distributor sulit masuk ke Cianjur," kata Tohari.
Editor : Agus Warsudi
Gempa Bumi Cianjur gempa bumi di cianjur gempa cianjur gempa cianjur hari ini Gempa di cianjur barang kebutuhan pokok harga kebutuhan pokok kebutuhan pokok kebutuhan pokok naik stok kebutuhan pokok
Artikel Terkait